Metode ABC (Activity Based Costing) adalah metode yang sering diterapkan oleh manajemen keuangan yang merupakan alternatif lain terhadap metode pembiayaan tradisional atas biaya overhead. Konsep ini muncul karena dianggap metode tradisional tidak tepat dalam mengalokasikan biaya overhead ke produksi hanya dengan mengandalkan dasar bahan langsung, upah langsung ataupun unit produksi saja. Menurut konsep ini pembebanan seperti itu tidak adil dan akan dapat memberikan informasi keliru dalam pemberian informasi mengenai biaya produksi, oleh karena itu ABC menawarkan agar pembebanan overhead ini juga didasarkan pada presentase proporsional kepada biaya lain atau kepada produk.
Contoh Soal Activity Based Costing Dan Cara Penyelesaianya
Penentuan Harga Jual Roti Tawar dan Roti Manis Oleh Thania Bakery
Data yang diperoleh dari Thania Bakery untuk tahun 2018, Thania Bakery memproduksi roti tawar sebanyak
144.000 unit per tahunnya dan roti manis sebanyak 252.000 unit. Adapun harga jual untuk roti tawar Rp. 9.000/unit dan untuk roti manis Rp. 5.500/unit.
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead Pabrik
No | Keterangan | Jumlah |
1. | Biaya bahan penolong | Rp 181.260.000 |
2. | Biaya tenaga kerja tidak langsung | Rp 36.000.000 |
3. | Biaya bahan bakar | Rp 101.520.000 |
4. | Biaya listrik | Rp 8.400.000 |
5. | Biaya telepon | Rp 4.800.000 |
6. | Biaya penyusutan bangunan | Rp 5.000.000 |
7. | Biaya penyusutan | Rp 13.000.000 |
peralatan produksi | ||
Jumlah | Rp 349.980.000 |
Selanjutnya diperoleh data mengenai perhitungan penentuan biaya menurut perusahaan untuk roti tawar dan roti manis yang dapat dilihat pada tabel 4 dan 5 dibawah ini :
Perhitungan Biaya Roti Tawar Menurut Perusahaan Tahun 2018
Keterangan | Jumlah Biaya |
Biaya Produksi | |
Biaya bahan baku | Rp. 471.150.000 |
Biaya tenaga kerja | Rp 156.000.000 |
Biaya Overhead Pabrik | Rp. 349.980.000 |
Total Biaya Produksi | Rp. 977.130.000 |
Jumlah produk yang dihasilkan (unit) | 144.000 unit |
Total biaya per unit | Rp. 6.786 |
Perhitungan Biaya Roti Manis Menurut Perusahaan Tahun 2018
Keterangan | Jumlah Biaya |
Biaya Produksi | |
Biaya bahan baku | Rp. 471.150.000 |
Biaya tenaga kerja | Rp 156.000.000 |
Biaya Overhead Pabrik | Rp. 349.980.000 |
Total Biaya Produksi | Rp. 977.130.000 |
Jumlah produk yang dihasilkan (unit) | 252.000 unit |
Total biaya per unit | Rp. 3.878 |
Tabel 4 dan 5 di atas merupakan perhitungan penentuan biaya produksi untuk roti tawar dan roti manis untuk tahun 2018, dimana diperoleh hasil untuk roti tawar total biaya per unitnya. sebesar Rp. 6.786 sedangkan untuk roti manis total biaya per unit sebesar Rp. 3.878.
Perhitungan Biaya Produksi Menggunakan Activity Based Costing
Dalam perhitungan biaya produksi dengan metode ABC, dilakukan langkah-langkah berikut ini :
Mengidentifikasi aktivitas yang berkaitan dengan produksi pada.Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab timbulnya biaya selama proses produksi pada Thania bakery yang mencakup aktivitas bahan penolong, biaya listrik dan bahan bakar (gas), biaya tenaga kerja tidak langsung (biaya sales), biaya telepon, biaya penyusutan peralatan produksi, dan pemeliharaan bangunan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Klasifikasi Aktivitas dan Biaya Yang Terkait
Berdasarkan tabel 6. diatas dapat dijelaskan
pengaklasifikasian biaya berdasarkan aktivitas:
1) aktivitas level unit yaitu jenis aktivitas yang dikonsumsi oleh fitur produk/jasa berdasarkan unit yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut yang terdiri dari biaya bahan penolong, biaya listrik, biaya bahan bakar, biaya penyusutan peralatan produksi, dan biaya telepon;
2) aktivitas level batch yaitu aktivitas yang dikonsumsi oleh fitur produk/jasa berdasarkan jumlah batch produk yang diproduksi adalah biaya tenaga kerja tidak langsung; dan
3) aktivitas level fasilitas yaitu aktivitas yang dikonsumsi oleh produk/jasa berdasarkan fasilitas yang dinikmati oleh fitur produk yang diproduksi adalah biaya penyusutan bangunan.
- Mengidentifikasi cost driver
Penentuan dan klasifikasi cost driver dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Penentuan Cost Driver
Aktivitas | Level Aktivitas | Cost Driver |
Biaya Bahan Penolong | Aktivitas Level Unit | Jumlah Unit Produksi |
Biaya Listrik | Aktivitas Level Unit | Jumlah Kwh |
Biaya Bahan Bakar (Gas) | Aktivitas Level Unit | Jumlah Kg |
Biaya Penyusutan Peralatan Produksi | Aktivitas Level Unit | Jumlah Unit Produksi |
Biaya Telepon | Aktivitas Level Unit | Jumlah Unit Produksi |
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung | Aktivitas Level Batch | Jumlah Jam Kerja |
Biaya Penyusutan Bangunan | Aktivitas Level Fasilitas | Luas Area |
Data Sekunder Yang Diolah, 2018 Tabel tersebut menjelaskan identifikasi cost
driver dari setiap aktivitas yaitu :
- aktivitas biaya bahan penolong didasarkan pada jumlah unit yang diproduksi, jika jumlah unit yang diproduksi meningkat maka akan diikuti oleh kenaikan biaya bahan penolong.
- aktivitas biaya tenaga kerja tidak langsung didasarkan pada jumlah jam kerja
- aktivitas biaya listrik dapat didasarkan pada jumlah unit yang diproduksi, karena semakin meningkat jumlah produksi maka akan diiringi dengan peningkatan biaya listrik.
- aktivitas biaya bahan bakar didasarkan pada banyaknya jumlah pemakaian gas (Kg), jika jumlah unit yang diproduksi meningkat maka akan diikuti oleh kenaikan biaya bahan bakar.
- aktivitas biaya penyusutan peralatan produksi didasarkan pada jumlah unit produk yang diproduksi.
- Aktivitas biaya telepon didasarkan pada jumlah unit produk yang diproduksi
- aktivitas biaya penyusutan bangunan didasarkan pada jumlah luas area yang digunakan selama proses produksi Sebelum melakukan perhitungan tarif per kelompok aktivitas, terlebih dahulu ditentukan biaya per aktivitas sesuai dengan penjelasan tabel di bawah ini:
Biaya Per Aktivitas Cost Pool I Pada Thania BakeryTahun 2018
Aktivitas | Cost Driver | Jumlah | ||
Biaya Bahan Penolong | Jumlah Produksi | Unit | Rp 181.260.000 | |
Biaya Penyusutan Peralatan Produksi | Jumlah Produksi | Unit | Rp 13.000.000 | |
Biaya Telepon | Jumlah Produksi | Unit | Rp | 4.800.000 |
Total | Rp 199.060.000 |
Tabel 9. Biaya Per Aktivitas Cost Pool II Pada Thania Bakery Tahun 2018
Aktivitas | Cost Driver | Jumlah |
Biaya Listrik | Jumlah Kwh | Rp 8.400.000 |
Total | Rp 8.400.000 |
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2018
Tabel 10. Biaya Per Aktivitas Cost Pool III Pada Thania Bakery Tahun 2018
Aktivitas | Cost Driver | Jumlah |
Biaya Bahan Bakar (Gas) | Jumlah Kg | Rp 101.520.000 |
Total | Rp 101.520.000 |
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2018
Tabel 11. Biaya Per Aktivitas Cost Pool IV Pada Thania Bakery Tahun 2018
Aktivitas | Cost Driver | Jumlah |
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung | Jumlah Jam Kerja | Rp 36.000.000 |
Total | Rp 36.000.000 |
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2018
Tabel 12. Biaya Per Aktivitas Cost Pool V Pada Thania Bakery Tahun 2018
Aktivitas | Cost Driver | Jumlah |
Biaya Penyusutan Bangunan | Luas Area | Rp 5.000.000 |
Total | Rp 5.000.000 |
Sumber : Data Sekunder Yang Diolah, 2018
Daftar Cost Driver Pada Thania Bakery Tahun 2018
Berdasarkan hasil pengelompokok sesuai
dengan tabel 9 sampai tabel 14di atas,dapat diketahui biaya per aktivitas untuk masing- masing cost pool. Selain itu cost driver untuk masing-masing cost pool dapat diketahui seperti jumlah unit produksi, jumlah Kwh, jumlah pemakaian gas (Kg), jumlah kerja dan juga luas area.
- Menentukan tarif per unit cost driver
Menentukan tarif per unit per kelompok aktivitas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Tarif Kelompok = Total biaya aktivitas
Total Cost Driver
Berikut ini merupakan perhitungan tarif per kelompok aktivitas roti tawar dan roti manis :
Tabel 14. Tarif Per Unit
BOP = Tarif Kelompok x jumlah konsumsi tiap produk
Setelah biaya overhead dibebankan pada produk, maka penentuan harga pokok untuk kedua jenis roti dapat diketahui sebagai berikut :
Tabel 15. Harga Pokok Roti Tawar
Tabel 16. Harga Pokok Roti Manis
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan sesuai dengan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan harga pokok produksi roti baik itu untuk roti manis maupun roti tawar pada Thania Bakery tahun 2018, menggunakan metode activity based cosed costing dengan metode yang digunakan perusahaan selama ini. Hasil perhitungan harga pokok produksi roti manis dengan activity based costing sebesar Rp 3.412/unit lebih rendah dibandingkan dengan harga pokok produksi yang ditentukan oleh perusahaan yaitu Rp 3.878 /unit. Begitu juga dengan roti tawar diperoleh hasil perhitungan harga pokok produksi sebesar Rp 5.171/unit menggunakan activity based costing lebih rendah bila dibandingkan dengan metode perusahaan yaitu Rp 6.786 /unit. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Caroline dan Wokas (2016), Gowardy dan Handi (2015) dan Penelitian Satria (2017), bahwa penerapan metode ABC dalam penentuan harga pokok produksi ternyata mampu menghilangkan efek distorsi biaya yang selama ini terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan metode ABC mampu mengalokasikan biaya-biaya berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam penentuan harga jual baik itu untuk roti manis maupun roti tawar.